Hari hariku.......
Friday, June 09, 2006
Kimia Analitik dan Titanic

Kimia Analitik merupakan salah satu cabang ilmu kimia yang salah satu fungsinya adalah mempelajari teknik pemisahan, identifikasi dan penentuan komponen dari suatu material.

Kalo kita melihat peristiwa tenggelamnya kapal titanic, dimana terlihat lambung kapal terbelah atau patah menjadi dua bagian maka kimia analitik ini bisa mengungkap mengapa hal tersebut bisa terjadi.

Pada tanggal 15 agustus 1996 lalu, untuk pertama kalinya sample baja pada lambung kapal titanic di ambil. Kemudian di lakukan analysis metalurgi pada sample tsb.

Hasil analysis menunjukkan bahwa kadar phosphorus pada baja Titanic di temukan 4 kali lebih besar disbanding baja modern saat ini, sedangkan kadar sulfur 2 kali lebih besar. Hal ini mengindikasikan bahwa baja Titanic kemungkinan di produksi dengan cara open-hearth furnace. Hasil analysis lainnya menunjukkan bahwa rasio Mangan (Mn) terhadap sulfur (S) adalah 7:1. Bandingkan saja dengan baja modern saat ini yang memiliki rasio 200:1.

Berdasarkan analysis baja tersebut, maka tragedy titanic menjadi lebih terkuak. Mengapa? Phosphorus yang berlebih di dalam baja menjadi inisiator terjadinya kepatahan lambung kapal. Sulfur yang berlebih di dalam baja akan berkombinasi dengan besi (Fe) untuk membentuk FeS yang juga merupakan propagator terjadinya kepatahan. Kadar Mangan (Mn) yang terlalu kecil membuat baja kurang keras dan lebih rentan terhadap kepatahan.

posted by Shinkansen @ 7:27 PM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
About Me

Name: Shinkansen
Home: Indonesia
About Me:
See my complete profile
Previous Post
Archives
My Publications
Blog Keluarga
Powered by

BLOGGER