Hari hariku.......
Friday, June 09, 2006
Hukum belajar di negeri kafir
Fatwa seorang ulama Asy Syaikh Utsaimin rahimahullah menyatakan bahwa belajar di negeri kafir pada dasarnya tidak di perbolehkan kecuali terpenuhi syarat-syarat berikut:

Syarat pertama; Dia merasa aman akan keyakinannya, yaitu dengan memiliki ilmu agama dan keimanan serta ketetapan hati yang kuat, yang menjadikan dirinya tetap berpegang teguh terhadap agamanya, dan berhati-hati dari penyelewengan dan penyimpangan. Dan harus memendam permusuhan serta rasa benci terhadap orang-orang kafir dan tidak memberikan loyalitas serta kecintaan kepada mereka.

Syarat kedua; Memungkinkan baginya untuk menampakkan agamanya, dimana dia bisa menegakkan syi'ar-syi'ar islam tanpa ada yang menghalangi, tidak dihalangi untuk menegakkan shalat, jum'atan, dan menunaikan shalat berjamaah, dzakat, berpuasa, haji, dan syi'ar-syi'ar yang lainnya. Jika tidak memungkinkan baginya melakukan itu semua, maka tidak boleh baginya tinggal disana, karena justru yang wajib bagi seseorang adalah hijrah dari tempat itu.

Selain dua syarat pokok diatas, juga harus terpenuhi bagi siapa pun yang ingin belajar di negeri kafir empat syarat berikut:

Pertama; Seseorang harus memiliki kematangan akal pikiran yang dengannya dia dapat membedakan antara manfaat dan mudharrat serta dapat melihat kepada masa depan yang jauh.

Kedua; Memiliki ilmu syariat yang memungkinkan baginya untuk membedakan antara kebenaran dan kebatilan. Serta dapat menangkis kebatilan dengan kebenaran agar dia tidak tertipu dengan kebatilan yang ada pada mereka sehingga menyangka kebatilan tersebut adalah kebenaran atau tersamarkan atasnya kebatilan tadi atau dia tidak mampu untuk menangkalnya sehingga menjadi bingung atau mengikuti kebatilan tersebut.

Ketiga; Memiliki keimanan yang menjaga dan membentenginya dari kekufuran dan kefasikan.

Keempat; Ada tuntutan kepada ilmu yang dicarinya, seperti dalam mempelajarinya terdapat maslahat bagi ummat islam dan ilmu tersebut tidak terdapat di sekolah-sekolah di negerinya. Apabila ilmu tersebut diantara ilmu-ilmu tambahan yang tidak ada maslahatnya bagi muslimin atau ilmu tersebut terdapat di negeri-negeri islam, maka tidak boleh baginya tinggal di negeri kafir untuk mencari ilmu tadi karena bahayanya terhadap agama dan akhlak seseorang serta membuang-buang harta yang banyak tanpa faidah.
posted by Shinkansen @ 7:49 PM  
3 Comments:
  • At 4:17 AM, Blogger Herli Salim said…

    Iya tapi utk semuanya mesti apik dlm membaca konteks. Di Melbourne, ada teman yg terpaksa solat di stasiun subway. Ketika dia sedang solat polisi pada mengelilingi dan setelah selasai solat dia diinterogasi. Apalagi dia bawa ransel yg besar, dan beberapa bawaan lain (alat elektronik) seperti tv. Polisi pikir dia ini sdg melakukan ritual akhir, sebelum dia jadi 'sucide bomber'. Lucu juga ya... Memang saat itu polisi lg curiga2nya banget, saat itu dekat dgn peristiwa pengeboman London.

     
  • At 8:50 AM, Blogger Shinkansen said…

    hehehehe..lucu juga ya. Polisi Aussie khawatirnya berlebihan, mungkin juga karena mereka mengenal Islam hanya berdasarkan referensi bush dan howard saja (*smile).

    Kalo sabar dan teman2 di jepang, cuek aja. kalo lagi ada acara sama teman-teman, misalnya "hanami" bersama di taman saat musim semi dan bungan sakura lagi mekar2nya, kita melakukan sholat jema`ah di taman tsb. Dan orang jepang juga cuek-cuek saja.

    Oh ya..sabar punya kenalan seorang intel kejaksaan jepang, dan juga seorang intel polisi. kita sering ngobrol bareng tentang Islam, dan mereka juga pinjam referensi2 buku Islam. Sabar pernah menghadiahkan buku Islam pada mereka. Ketika kita bertemu..seringkali dia menanyakan tentang ajaran-ajaran Islam. misalnya saja..kenapa babi itu haram, kenapa orang Islam nggak boleh minum alkohol, tentang halal food, tentang sholat 5 waktu, tentang sholat Jum`at, dll dll.

    Saat sabar konferen di US, pernah sholat Dhuhur di bandara. nggak ada petugas keamanan yang tanya-tanya. Hanya saja sholatnya saat itu cari tempat yang nggak terlalu banyak orang lalu lalang.

     
  • At 1:18 PM, Blogger Herli Salim said…

    Soalnya aparat Ozi sangat sensitif, New York udah Bum ! London juga, mereka pikir wah tinggal Ozi. Sampe-sampe (dulu) ka;o telp ke Indo langsung ada alat perekam yg bunyi, apalagi si penelepon itu mengawalinya dengan kata "Assalamualaikum..." langsung deh ada suara aneh berderit spt mesin fax... Kacian deh lu jadi ga enak persaan!

     
Post a Comment
<< Home
 
About Me

Name: Shinkansen
Home: Indonesia
About Me:
See my complete profile
Previous Post
Archives
My Publications
Blog Keluarga
Powered by

BLOGGER