Dulu dengan bangga kita berkata bahwa bangsa kita ramah dan murah senyum. Bangsa lain pun terkesima dengan keramah-tamahan kita. Namun image yang ada saat ini…?? Dulu kita boleh bilang bahwa negeri kita aman dan makmur. Rakyatnya cukup sandang pangan, dengan keindahan alam dan kekayaan alam yang melimpah. Namun kini kita cuma ditertawakan karena ternyata kita dibodohi dalam mengelola kekayaan alam kita. Keindahan alampun lenyap, kebakaran hutan dan penebangan liar merajalela. Justru kita mengekspor asap ke negeri tetangga. Ada satu hal yang membuat saya “terkesan” sekaligus “jengkel” dengan orang-orang Jepang. Mereka selalu bangga dan percaya diri menyebut slogan populer untuk mereka, yakni "Sekai Ichi" dan "Sekai Hatsu". Sekai Ichi itu berarti nomor satu di dunia, alias yang terbaik di dunia. Sekai Hatsu itu berarti yang pertama di dunia. Inilah hal yang menjadi target dan tujuan mereka, yang selalu mereka dengung-dengungkan dan bangga-banggakan bila akan melakukan sesuatu. Akankah kita juga bisa punya kebanggaan seperti itu?. Setidaknya harapan itu ada………….. Dulu kita pernah coba mempopulerkan slogan "Cinta produksi dalam negeri". Tapi nyatanya slogan tinggal slogan. Untuk hal yang remeh temeh, seperti tekstil pun, kita lebih mementingkan hitung-hitungan uang, dengan lebih memilih produk buatan China yang menjamur dimana-mana. Okelah, kalau untuk produk high class, seperti handycam, laptop dll, kita belum mampu, dan itu no choice. Namun untuk produk yang bisa kita buat sendiri, kita tetap saja belum punya kebanggaan untuk memakainya. Alhasil, memang semua sudah tau banyak industri domestik yang collapse atau setidaknya hidup segan mati tak mau. Kita kan sudah merdeka 61 tahun yang lalu. Kita sudah merdeka!!! ya kita merdeka!!! kenapa kita mau menjajah kita sendiri???. Bangun...bangun..bangun..!!!! Kita sudah merdeka!!
|
Usia Indo sudah 61 tahun. Namun ini bukan usia yg tanpa rintangan. Dalam perjalanan usianya pernah direpotkan dgn perjuangan mengusir Sekutu yg didomplengi Belanda yg mau balik lagi, gerakan separatisme di berbagai daerah, gerakan 30 September,peristiwa kecil-kecil lain dan gerakan reformasi yg mungkin saja makan perhatian dan waktu... sehingga pembangunan negara jadi agak terbengkalai. Usia nambah namun belum tentu makin dewasa atau malah sedang balik lagi belajar jadi manusia yg 'normal'. Maksudnya yg pada umumnya. Jadi, menurut hemat saya, pembangunan Indo di semua sektor hrs ditangani secara sungguh-sungguh. Sehingga pd gilirannya akan membuat bangga warga negaranya. Kebanggaan sebagi suatu bangsa akan muncul. Sekarang ? Wah lagi payah deh imej Indo... Tapi gimana ya ' jelek-jelek juga negeri sendiri' ya cintai apa adanya... Ehem! Merdeka!