Hari hariku.......
Sunday, November 19, 2006
Evolusi dan penyebaran manusia
Sudah barang tentu Darwinisme secara agama tertolak, karena kita meyakini bahwa manusia pertama yang diciptakan Allah SWT adalah NabiAdam as. Sampai saat ini pun, Darwin dan para pendukung-nya, yang meyakini bahwa manusia merupakan hasil evolusi dari kera, belum mampu menemukan apa yang namanya "MISSING LINK". Yakni makhluk peralihan dari kera ke manusia. Penemuan fosil manusia kate di Flores alias Homo Floroensis, yang terjadi beberapa waktu lalu, sempat dihebohkan sebagai missing link itu. Dan pertanyaan lain yang belum terjawab adalah mengapa sampai saat ini kera dan manusia masih bersama-sama ada? Pada makhluk lainnya, semisal ia mengalami evolusi, maka makhlukyang sebelumnya akan hilang dan berganti ke makhluk baru.Berbicara tentang Darwinisme mungkin hanya membuang waktu saja,(apalagi tidak langsung menyangkut kehidupan sehari-hari kita). Namun begitu sebagai orang yg awam tentang evolusi ini , ada beberapa pertanyaan yang mungkin (tak terlalu) berguna:

1. Secara science, proses dari makhluk yang mirip manusiadikategorikan ada 3 bagian:
a. Pitecanthropus erectus (makhluk yang berjalantegak). Fosil ini ditemukan di Sangiran, dan bukan manusia kera. Kera tidak berjalan tegak, volume otaknya jauh lebih kecil dari spesies manusia, dan tidak mampu menggunakan alat untuk membantu kehidupannya.
b. Homo Erectus (manusia purba) Seperti manusia Neanderthal dll
c. Homo Sapiens (manusia modern) Seperti kita-kita iniMissing Link adalah di antara Homo Erectus dan Homo Sapiens.Fosil-fosil Pithecanthropus, Homo Erectus telah ditemukan dan menjadibukti nyata keberadaan mereka (walau kita tak tau bagaimanasesungguhnya kondisi fisik dan kehidupan mereka, dan hanya sebatasteori saja).Then, apakah Allah SWT memusnahkan semua apa yang namanya Homo Erectus, lantas menciptakan spesies baru, yakni Homo Sapiens, denganAdam sebagai makhluk pertamanya?Apalagi beberapa ribu tahun sebelum Masehi, katanya ada kejadian yang disebut zaman kehancuran para spesies mamalia besar seperti Dinosaurus, lantas pergolakan alam lain, yang mungkin memusnahkan seluruh Homo Erectus?

2. Ada salah satu ayat di dalam Al Qur'an (mohon info ayatnya, saya lupa), yang mengatakan bahwa Allah SWT pernah memberitaukan kepada para malaikat bahwa Dia akan menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi. Namun malaikat sempat memprotesnya dengan mengatakan mengapa Allah berkehendak menjadikan makhluk yang berbuat kerusakan itu menjadi khalifah. Dari sini, ada 2 pertanyaan yang timbul:
a. Apakah malaikat memiliki kemampuan nalar yang jauh sehingga meskipun manusia belum diciptakan, namun sudah mampu menduga sifat manusia tersebut?
b. Apakah memang pada saat itu ada "makhluk mirip manusia" yang kelakuannya merusak alam, entah itu berupa manusia purba mungkin atau dll? Barangkali ada yang tau terjemahan detail, tafsir dan Asbabun Nuzul ayat ini.

3. Manusia kini terdiri dari beragam ras. Ada yang berkulit putih (al:Ras Aria dan turunannya), ada yang berkulit hitam, berkulit kuning dan berkulit sawo matang. Dari awal, ketika Nabi Adam diciptakan, kemudian beranak pinak, sampai menyebar ke seluruh dunia, yang jadi pertanyaan:
a. bagaimana proses perubahan, dari satu keturunan, yakni keturunan Nabi Adam, sampai menjadi orang-orang seperti sekarang ini, ada yang berkulit putih, hitam, kuning dan sawo matang?
b. berapa lama proses perubahan itu terjadi sehingga menghasilkan ras manusia yang ada sekarang?
c. bagaimana penyebaran manusia, dari nabi Adam as yang diturunkan di Timur Tengah, sampai ke penjuru dunia, yakni ke suku bangsa Indian,Austronesia, Melanesia, Polinesia, Aria dll? dan berapa lama proses tersebut berlangsung?

Ada satu fakta menarik, mengenai penyebaran manusia, yang dikait-kaitkan, di salah satu program TV di Jepang beberapa waktu lalu. Sejauh mana kebenarannya, nggak tahu. Tahukah anda, bahwa dipuncak gunung tempat suku Maya dan Inca berada di benua Amerika, padarelief-relief kerajaan Mesir Purba, pada peninggalan purba di berbagai tempat dunia, ada kesaman yakni mereka menggambar perahu sangat mirip, dan perahu itulah yang membawa orang-orang pemula mereka sampai ketempat tersebut. Ada ilmuwan yang menghubungkan hal ini dengan peristiwa banjir besar Nabi Nuh. Kejadiannya sekitar > 10,000 tahun lalu, saat sumbu Bumi yang miring 23,5 derajat berubah orientasi.Dilanjutkan dengan mencairnya es yang menenggelamkan dunia. Yang selamat hanyalah Nabi Nuh beserta rombongannya. Kaum Nabi Nuh inilah yang kemudian menyebar ke penjuru dunia. Karena berasal dari rombongan yang sama, ketika mereka menyebar pun, dan menorehkan record yang sama di prasasti-prasasti yang mereka tinggalkan. Dan memang faktanya gambar perahu dan story awal kedatangan di berbagai tempat adalah sama. Mengenai proses perjalanan kehidupan dari Adam sampai ke anak cucunya, yakni masa sekarang ini, memang masih menjadi misteri dan bahan penelitian sepanjang masa. Namun, apa pun adanya, kita harus tetap menyakini apa yang telah difirmankan oleh Allah SWT bahwa manusia pertama adalah Adam a.s. Apapun jadinya iman harus dikedepankan lebih dahulu daripada akal. Apalagi manusia makhluk yang lemah, dan apa yang ditemukan oleh mereka sampai saat ini hanyalah segelintir kecil dari fakta yang ada di alam. Ingatlah ilmu manusia itu hanyalah bak setetes air di samudera tinta Sang Khalik.
posted by Shinkansen @ 8:25 PM   5 comments
……….Sekedar Catatan Perjalanan ke China (4 habis) …………
17-19 September

Tanggal 17 September sore, saya bersama Prof. Motomizu dan Prof. Gao terbang meninggalkan Chongqing menuju Shanghai. Di Jiang Bei Airport (Chongqing) ada sedikit masalah yang membuat penerbangan kami tertunda dan ganti pesawat. Ok...singkat cerita kami akhirnya sampe di Shanghai jam 5 sore. Setelah check in di Hotel, kami pergi ke downtown. Shanghai, kota yang sangat besar dan juga kelihatan modern. Malem itu juga kami bertiga pergi ke tower tertinggi di Asia dan no 3 di dunia. Tingginya 498 meters, dan kami naik sampe ketiggian 267 m. Mengagumkan melihat warna-warni lampu bangunan pencakar langit dan kapal kapal berlampu hias hilir mudik di sungai besar (nggak tahu sungai apa namanya) dari atas tower tersebut.

Kemudian tanggal 18 September kami menghadiri undangan Prof. Chu di Shanghai Jiaotong university. Seperti biasa ini adalah bagian dari kolaborasi antar universitas. Kami berdiskusi tentang perkembangan flow-based analytical system dan masa depannya. Setelah dari Universitas tsb, kami pergi ke kota tua di Shanghai dengan bangunan-bangunan bercorak China masa lalu. Memang bangunannya bercorak China tradisional akan tetapi sudah mengalami pembaharuan atau renovasi. Melelahkan sekali .....

Tanggal 19 September, saatnya saya dan Prof. Motomizu kembali ke Okayama. Jam 1 siang kami mendarat di Okayama Airport, segera saya pulang ke rumah untuk mengganti isi tas/bagasi, kemudian pergi lagi untuk menghadiri Annual Meeting of Japan Society for Analytical Chemistry (JSAC) yang di selenggarakan dari tanggal 20 - 23 September 2006. Capeeekkk banget rasanya.....dan sampe bosen banget tidur di hotel terus.... (*smile).

(note: foto akan di upload kemudian)
posted by Shinkansen @ 7:46 PM   1 comments
Thursday, November 16, 2006
……….Sekedar Catatan Perjalanan ke China (3) …………

16 September 2006

Hari itu, saya berada di lokasi seminar hanya sampe siang saja. Berikutnya menuju downtown Chongqing di temani oleh Prof. Yun-Hua Gao dan Li Qiong. Tentu saja inilah saatnya belanja. Ternyata di China ada ojek juga seperti di Indonesia. Hanya motornya lebih gede dan tampaknya ada ijin khusus untuk ojek ini, mengingat plat nomor kendaraannya saja khusus. Motor yang di pakai umumnya bermerk JIALING. Saya jadi ingat bahwa Jialing ini telah masuk ke Indonesia beberapa tahun lalu. Jialing sebenarnya adalah nama sebuah sungai besar yang mengalir di Chongqing.

Chongqing merupakan daerah yang sangat banyak industri-industri berat. Tampaknya cukup wajar jika di sini kualitas udaranya kurang baik. Mirip-mirip kasus asap di Indonesia. Asap dari Chongqing ini bahkan menyebar sampe ke Jepang.

Ketika masuk ke salah satu supermarket besar, entah berapa kali pelayannya ngomong dengan saya dalam bahasa china, padahal jelas-jelas saya nggak paham, dan tentu saja hanya di respon dengan senyum aja. Prof. Gao sering menerjemahkan untuk saya, kami ngomong dalam bahasa Jepang. Maklum Prof Gao sangat mahir berbahasa Jepang, jauh lebih bagus dari bahasa Inggris yang ia kuasai. Ketika saya bayar di kasir, sempat tertahan beberapa lama dengan sebab yang sama sekali tidak saya mengerti. Abisnya...ngomongnya china terussss. Hingga akhirnya Prof. Gao datang membantu. Entah apa sebabnya sampai saat ini saya nggak mengerti, yang jelas semuanya beres setelah Prof. Gao yang mengurusi semuanya, dan saya bayar uang belanjaan ke dia. hehehehehe.........

Malem harinya saya iseng jalan sendiri dan pergi ke toko kecil, di situ saya beli permen. Tentu saja disini saya pake bahasa isyarat ketika saya harus membayar. Dan pelayannya menuliskan angka yang mesti saya bayar, sedangkan saya menyodorkan uang agar pelayan tersebut mengambil sendiri uang tersebut. Abisnya...saya nggak hapal uang china sih...(*smile)

posted by Shinkansen @ 6:58 PM   1 comments
Thursday, November 09, 2006
……….Sekedar Catatan Perjalanan ke China (2) …………
14-15 September 2006

Pagi-pagi jam 8.30 waktu setempat, saya menuju ruang konferensi di Gui Yuan Hotel untuk menghadiri "Asia Young Analytical Chemist Symposium 2006". Ketika registrasi, saya sedikit terkejut karena di tanda pengenal saya tertulis Dr. Akhmad Sabarudin. Padahal saya yakin betul, saat saya mendaftar 2 bulan sebelumnya di application form nya jelas-jelas saya tulis Mr. Akhmad Sabarudin. Sempat saya cek di lagi di laptopku, dan memang betul saya hanya menuliskan Mr. Tepat jam 09.00 pagi, acara di buka kemudian di lanjutkan dengan presentasi. Nah, kebetulan saya adalah pembicara kedua, dan yang lebih mengejutkan lagi chairman saat itu bilang gini " pembicara berikutnya adalah seorang professor muda dari Indonesia, Dr. Akhmad Sabarudin yang akan mempresentasikan ......................dll". Sungguh....begitu kagetnya. Saya sempat melirik ke Prof. Shoji Motomizu, supervisorku...dia terlihat senyum-senyum saja. Jadinya di awal presentasi saya sedikit memberikan comment ke chairman " terimakasih atas introductionnya, akan tetapi cukup sebut nama saya saja tanpa gelar tambahan yang belum saatnya saya terima". Di session ini nara sumbernya berasal dari beberapa negara, yaitu Jepang, China, Korea, India, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Dari Indonesia memang saya sendiri, dan itupun berangkatnya dari Jepang. Namun saya senang setidaknya karena saat perkenalan di sebutkan "dari Indonesia....". Sore harinya saya presentasi lagi , tetapi kali ini dalam bentuk poster. Disinilah saya tambah banyak teman-teman, dan malem harinya kami (yg berasal dari Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam) serius membicarakan untuk melaksanakan forum seperti ini di level ASEAN.

Pada tanggal 15 September, saya presentasi lagi di forum " China-Japan-Korea Symposium on Environmental Analytical Chemistry 2006". Kali ini ada peserta seminar yang tanya..." kemarin anda mewakili Indonesia, sekarang salah satu wakil dari Jepang....". Saya jadi senyum senyum seraya menjelaskan bahwa saya memang staff dari Brawijaya University di Indonesia, tetapi sudah 6 tahun di Okayama University, Japan untuk tugas belajar dan sesuai judul symposiumnya, maka saya harus menjadi peserta dari Jepang. hehehehe. yah...selama 2 hari dari 14-15, saya nggak bisa jalan kemana mana. Hanya dari kamar ke ruang seminar bolak balik. Oh ya..., mulai dari makan pagi, siang, dan malem....semuanya di sediakan di hotel. Lebih menyenangkan lagi, karena saya bisa mendapatkan makanan yang insyaallah terjamin halal. Ceritanya ketika saya baru datang ke hotel tanggal 13 September jam 10 malem, dan makan telah di sediakan pihak hotel di restorannya. Saat di meja makan, dengan menu yang sedemikian banyaknya, saya bilang bahwa tidak makan daging ini dan itu, dan sayur sayur atau soup yang mengandung alkohol. Eh...langsung ada yang tanya dalam bhs inggris..." apakah anda seorang muslim?". Ya..jawabku. kemudian saya disiapin makan jenis lainnya. Saya baru ingat..., di China kan banyak yang muslim juga.......

** keterangan foto:
Bawah: ki-ka : saya, Prof. Yun-Hua Gao, Prof. Shoji Motomizu, Li Qiong
Prof. Gao adalah murid dari Prof. Motomizu saat ia menempuh S-3 di Okayama University. Saya pernah 3 bulan kerja bareng dengan Prof. Gao tahun 2002 ketika ia berkunjung ke Venture Business Laboratory (VBL) of Okayama Univ. Sampai saat ini masih sering diskusi dengannya. Ia bertugas di Chinese Academy of Science, Beijing.

posted by Shinkansen @ 6:26 PM   3 comments
……….Sekedar Catatan Perjalanan ke China (1) …………

13 September 2006

Tepat jam 11.30 JST (09.30 WIB), saya bersama seorang teman (Li Qiong) di jemput oleh supervisorku, Prof. Shoji Motomizu, di International Student Dormitory of Okayama University untuk kemudian berangkat ke Okayama airport. 30 minute kemudian kami sampai ke airport, dan segera kami check in di loket China Eastern Airline. Seperti biasanya petugas check in ataupun juga petugas di imigrasi akan selalu kebingungan jika melihat passport saya sehingga memakan waktu lebih lama dari biasanya. Kali inipun juga demikian. Maklum Passportku penuh dengan banyak stempel sehingga petugas kadang kesulitan menemukan halaman re-entry permit ke Jepang.. Halaman perpanjangan passport juga penuh, dan ketika passportku di perpanjang kembali pada tahun 2004 lalu, oleh konsul konsuler KJRI Osaka, keterangan perpajangannya di taruh di halaman belakang. Ini juga yang menyulitkan petugas di airport menemukan masa berlaku passportku. Kesulitan hari itu bertambah lagi, petugas check in menanyakan Visa masuk ke China. Saya bilang saat itu bahwa pemegang service passport dan diplomatic passport Indonesia tidak memerlukan Visa untuk ke China berdasarkan MoU pemerintah Indonesia dan China tanggal 15 November 2005. Rupanya petugas tersebut masih ragu, dia membawa passport saya ke temannya yang lain, yang ternyata juga sama bingungnya. Akhirnya saya tunjukkan dokumen yang saya download dari homepage “Ministry of Foreign Affairs of RRC” tentang list Negara dan jenis passport yang bebas Visa ke China. Petugas check in tersebut, masih ragu juga dan dia pergi lagi entah kemana untuk mencari kepastian bahwa saya memang benar-benar bebas visa. Beberapa minute kemudian, ia datang dengan senyum dan minta maaf karena telah membuat lama untuk proses check in. Sekalian saya bilangin….” saya tahu document apa yang di perlukan untuk pergi atau masuk negera lain, dan anda tak perlu meragukan itu”. Di bilangin begitu, petugas tsb seperti merasa bersalah…dan seperti kebiasaan orang jepang…ia minta maaf lagi sambil beberapa kali menundukkan kepalanya. Baru kali ini saya pergi ke luar Jepang lewat Okayama Airport. Seringnya sih lewat salah satu bandara terbesar di Jepang yaitu Kansai International Airport. Ketika sampai di bagian Imigrasi, rupanya petugasnya kenal dengan saya. Saya juga terkejut, bisanya dia bertugas di kantor Imigrasi dan sudah sering ketemu ketika saya memperpanjang Visa, ngurus re-entry permit, ngurus certificate of eligibility dan kepentingan2 lain berkaitan dengan keimigrasian baik untuk saya sendiri, istri, anak ataupun juga membantu teman-teman. Dia juga tampaknya “ hafal” dengan isi passportku. Jadi tanpa ba bi bu lagi langsung di stempel dan dia hanya komentar gini “ ke China mau jalan-jalan aja ya…”. Tepat jam 13.30 (11.30 WIB) kami bertiga terbang menuju Pu Dong Airport di Shanghai dan tiba di sana jam 14.40 (13.40 WIB). Dan seperti biasa…kembali saya sedikit agak lama di bagian Imigrasi. Dalam hati saya bilang…”mungkin lebih baik ganti passport aja…., kasihan orang-orang di airport sering bingung…”.(*smile). Airport di Shanghai (Pu Dong) sangat besar, tetapi jika di bandingkan dengan bandara-bandara di Jepang, fasilitas maupun kebersihan di Pu Dong masih di bawah bandara di Jepang. Untuk ruang tunggu, tampaknya bandara Soekarno-Hatta masih lebih bagus. Di Pu Dong kami transit selama 3 jam, kemudian kami terbang dengan Air China menuju Chongqing. Ada kejadian yang lucu dalam penerbangan. Dua orang marah-marah ke pramugarinya karena service on board nya minim banget. Berhubung marahnya dalam bahasa China, teman saya (Li Qiong) menerjemahkan untuk saya dalam bahasa Inggris. Penumpang tersebut marah karena untuk perjalanan yang lumayan lama, kenapa hanya di kasih makan mie saja. Makannya tidak cukup…... Perjalanan di tempuh selama 2 jam 40 min. Kota Chongqing merupakan kota terbesar ke-4 di China setelah Beijing, Shanghai, dan Tianjin. Selanjutnya kami menuju hotel yang di tempuh dalam waktu 1 jam (50 km) dari Chongqing Airport. Saya baru tahu ternyata di China, setir mobil ada di kiri. Sekitar jam 10 malem, baru tiba di hotel dan saya tidur setelah makan malem.

posted by Shinkansen @ 6:00 PM   0 comments
About Me

Name: Shinkansen
Home: Indonesia
About Me:
See my complete profile
Previous Post
Archives
My Publications
Blog Keluarga
Powered by

BLOGGER